Selasa, 20 Juni 2017

Letaknya dimana?

Salah aku?
ok, jika aku memang salah menurutmu.
tapi dimana letaknya? dimana letak kesalahanku?
aku paham, mungkin kamu salah satu dari segelintir manusia dengan kehidupan yang nyaris sempurna dan selalu bahagia.
sehingga KECEWA yang hanya sebesar butir beras saja mampu membuat kamu diam dan menjauhiku seperti saat ini.

Kamu yang aku yakin memahami dan mengenalku dengan baik, nyatanya tidak demikian.
kamu baru mengenal sebatas kulitku saja. tidak hingga tulang.
MAAF, kata dengan 4 huruf itu terlalu sering terucap dari mulut ini.
aku yang terlalu sering menciptakan kekecewaan dihatimu atau kamu yang sama sekali tidak bisa menerima hadirnya kecewa sebagai satu dari sekian banyak emosi di muka bumi?

aku yang selalu bersedia mengaku salah dan meminta maaf.
tapi kamu tak pernah langsung memberikan maaf.
selalu mendiamkan aku beberapa hari.
seperti seolah ingin membalas apa yang sudah aku perbuat walau nyatanya tak pernah aku sengaja.

aku sudah biasa mengahadapi orang seperti kamu.
orang pandai yang keras kepala dan tak suka dikecewakan.
aku sudah pernah bertemu yang lebih parah bahkan.
kamu, harus punya ilmu kekeras kepalaan dan keangkuhan akan kepandaianmu dengan level yang lebih tinggi dari dia yang lebih parah yang pernah aku temui jauh sebelum aku mengenal kamu untuk bisa membuat aku benar - benar terpuruk karena kamu acuhkan.

aku masih bisa bertahan dengan sikap kamu yang benar - benar tidak bisa di prediksi.
aku MASIH bisa bertahan walau artinya akan sering aku kamu acuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih :)
sudah membaca blog aku, ada yang ingin disampaikan kepada aku?