Senin, 26 November 2012

kisah cinta sahabat

ini kisah cinta seorang sahabatku yang menurutku cukup menyedihkan namun ini hebat.
tapi inilah kenyataannya, kata - kata diluar akal sehat pun bisa tertulis dengan sendirinya karena cinta.
seseorang yang tak peduli dengan penampilannya pun bahkan bisa menulis kisah cinta yang mengharukan ini.

tenang sahabat, cinta tak selamanya menyakitkan kok :) 

Apa yang Sebenarnya Kita Tunggu dan Pertahankan?

Dibalik senyuman tanpa arti aku mulai menulis ini. Sebuah cerita tentang perjalanan menunggu dan bertahan. Entah apa yang aku fikirkan saat menulisnya, kecuali dirimu. Ceritaku memang belum seberapa, tapi cobalah lihat cintaku yang tak tahu sudah seberapa besarnya ini, Sayang. Hahaha sungguh lancang sekali aku memanggilmu ‘sayang’. Itu mungkin karena aku terlalu menyayangimu, tapi sayang kau menyayangi orang lain yang sudah tak lagi menyayangimu dan tidak sadar bahwa orang yang menulis ini teramat menyayangimu. Ya, aku tau ini memang rumit.
Sungguh ajaib konspirasi Tuhan dalam perjalanan kisah kita. Dari mulai awal pertemuan hingga sekarang. Kau mungkin tidak tau, ini sebuah rahasia kecilku dan aku akan memberitahukanmu sekarang. Aku menyukaimu sebelum kita akhirnya resmi berkenalan. Aku memperhatikanmu sebelum akhirnya sekarang kau mencurahkan sedikit perhatianmu kepadaku. Aku tau kau berbeda sebelum akhirnya aku tau bahwa kau ternyata hebat. Aku tau bahwa dibalik penampilanmu tersimpan sejuta rahasia yang orang tidak tau dan sedikit demi sedikit sudah aku ketahui sekarang langsung darimu. Lalu, bagaimana aku bisa menggelak dari kata ‘cinta’ kalau sekarang sesuatu yang pernah jadi mimpiku dulu jatuh tepat berada dihadapanku?
Setelah semua perjuangan yang telah aku lakukan, sampailah pada satu titik bahwa kau menyadari keberadaanku. Oh bukan, bukan hanya sekedar menyadari tapi juga menghargai dan mungkin sedikit mempertahankan. Semuanya manis, dari mulai sedikit ucapan ‘good night’ atau ‘semangat ya kuliahnya’ atau ‘udah makan?’ atau ‘jangan hujan-hujanan’ atau ‘aku tidak ada apa-apa dengannya, percayalah’ atau ‘kalau sakit gimana’ atau ‘gue bawel demi kebaikan lo’ atau ‘sarapan gih’ dan yang lain-lainnya, tidak akan cukup jika aku menuliskan semuanya disini. Standart but meaningfull. Sampai akhirnya kita terhempas oleh kenyataan, atau mungkin lebih tepatnya masa lalu. Iya, masa lalu beserta kenangan manis dan pahit didalamnya. Aku juga bingung, apa hebatnya masa lalu sampai berani-beraninya ia merusak masa kini dan menghancurkan masa depan? Tapi itulah kenyataan pahit yang harus kita terima. Iya, kita. Karena melihatmu masih terpuruk dengan masa lalu sama menyakitkannya bagiku dengan kau yang terus mengingat dan meratapinya.
Ini tidak adil, aku baru saja mendapatkan kebahagianku sejenak dan kau baru saja memulai semuanya dari awal. Tapi, apa semua harus berakhir secepat dan se-sia-sia ini? Haruskah? Hanya karena masa lalu yang bahkan sama sekali tak memperdulikanmu? Baiklah, aku tidak akan mengguruimu, Sayang, kau yang tau dengan pasti mengapa semuanya masih sangat menghantuimu sampai dengan saat ini.
Aku pernah begitu terhanyut dengan masa lalu. Sampai aku hampir lagi tak menghargai hidup. Hancur, terpuruk, rusak, dan tak berbentuk. Apa kau tau, aku kehilangan hampir 10kg berat badanku hanya karena aku terluka parah olehnya. Apa kau tau, hampir sebagian rambut di kepalaku rontok hanya karena tidak kuat menahan beban memikirkannya. Apa kau tau, aku menjadi sangat antisocial hanya karena aku takut tersakiti lagi dengan orang-orang yang akan aku temui. Apa kau tau, setiap pagi aku harus menghabiskan entah berapa es batu hanya untuk mengompres mataku akibat menangis semalaman. Apa kau tau, aku takut untuk tidur hanya karena aku takut memimpikannya. Apa kau tau, Mamaku mengomeliku setiap hari hanya karena dia sangat khawatir akan keadaan anaknya. Apa kau tau, teman-temanku dengan sekuat tenaga menghiburku karena mereka takut akan kehilangan senyumku yang dulu. Apa kau tau itu?
Lalu kemudian aku menemukan sesuatu yang menuntunku kembali ke jalan pulang. Sesuatu yang dapat meredam semua keluh kesah dan amarahku. Sesuatu yang menyadarkanku bahwa hidup ini lebih berharga tanpa harus terbebani masa lalu. Sesuatu yang tidak aku temukan saat aku mengecek pesan singkat, menunggu telfon, atau bahkan membuka timeline Twitter. Sesuatu yang mengingatkanku bahwa kau pun akan sendiri saat berpulang nantinya. Dengan nama Dia sang penguasa hati manusia, aku bersimpuh, menangis dan menemukan jalan kembali. Tuhan, ternyata Ia menyayangiku lebih dari aku menyayangi masa laluku. Dia sama sekali tak pernah membiarkan aku sendiri walaupun aku mencoba mengurung diri. Memang tidak mudah, aku perlu waktu lama untuk menata semuanya dari awal. Tapi, aku tau Tuhan bersamaku. Pasti difikiranmu langsung terlintas sesuatu, ‘Mengapa kau memilih bangkit? Mengapa kau tidak mencoba menunggu dan bertahan?’. Kalau sudah waktunya nanti pasti kau akan mengerti, mengapa ada orang yang dengan susah payah setia menunggu masa lalunya dan mengapa ada orang harus segera bangkit dari masa lalunya. Itu semua lagi-lagi kehendak Tuhan. Nyatanya, semua kesetiaanku untuk menunggu dan bertahan sekarang terhenti di dirimu.
Baiklah, berbicara tentang dirimu apa aku boleh memberikan pendapatku sedikit? Sayang, kau cinta dengannya atau hanya obesesi belaka untuk mendapatkannya kembali hanya karena kau pernah gagal mempertahkannya? Kau menyayanginya apa karena selama ini tidak pernah ada yang menyayangimu seperti ia memperlakuanmu dulu? Itu karena kau tidak pernah memberi kesempatan kepada mereka yang mencoba menghiburmu, iya bukan? Atas nama kesetiaan yang aku junjung tinggi, aku harus mempertanyakannya. Tidak apa, aku tidak pernah protes tentang itu bukan? Jangankan dengan masa lalumu, dengan para wanita yang ada disekelilingmu sekarang saja aku memakluminya dengan sangat. Lagipula aku memang tidak punya hak untuk melarangnya.
Tapi apa kau pernah tau, setelah apa yang telah kita lewati, melihatmu berjalan gontai tanpa memperdulikanku lagi akhir-akhir ini itu sangat menyakitkan. Kau juga seharusnya tidak bisa seenaknya menyelinap diam-diam ke dalam mimpiku setiap aku memejamkan mata. Sebenarnya tak hanya kamu, tetapi juga Mamamu. Beberapa kali ia hadir menemani malamku. Ngomong-ngomong apa kabar Mamamu? Seorang Ibu yang kuat seperti Mamamu pasti akan baik-baik saja bukan sekarang, setelah semua cobaan hidup yang kerap menghampirinya. Hmm, tidak heran anaknya sepertimu kalau Mamanya saja sudah hebat. Oh, apa dia masih mengingatku? Semoga saja masih.
Bersama iringan lagu yang menemaniku menulis ini aku kembali berfikir, sebenarnya apa yang aku tunggu? Kalau yang aku tunggu saja tak menyadari keberadaaanku. Untuk apa aku bertahan? Kalau yang dipertahankan saja sama sekali tidak menolehkan pandangannya kepadaku. Pertanyaan yang sama untukmu. Tapi, atas semua yang dipertanyakan, aku tau pasti ada jawaban. Apapun jawabannya kelak. Sayang, anggaplah saja kita sama-sama menunggu dan bertahan. Mengutip kata-kata dari Zarry Hendrik ‘Sampai detik ini kita sama dengan hebat. Detik berikutnya terserah’. Iya terserah Tuhan. Entah sampai kapan aku mampu menunggu dan bertahan. Tiga tahun dari sekarang yang pasti kau sudah harus jadi orang yang sukses, begitupun denganku. Apapun kita, aku jamin kau tidak akan kehilangan peduliku. Aku akan menemanimu melewati masa-masa sulitmu nanti, sampai kau berhasil meraih apa yang selama ini kau inginkan. Apa aku terlalu dini untuk berbicara seperti itu? Aku fikir tidak, ini keyakinanku. Dan tidak ada yang lebih kuat dari itu. Tak apa kalau tak bisa terus berada di sebelahmu, setidaknya kau akan mendapatiku di setiap doa yang aku panjatkan untukmu.
Tapi, aku mau mengigatkanmu beberapa hal, Sayang. Selain kau tidak pernah luput dari doaku. Aku tidak pernah memalingkan sedikitpun pandanganku darimu. Aku tidak pernah sedetikpun tidak merindukanmu. Aku tidak pernah ingin melihatmu sedih dan terpuruk. Aku tidak pernah ingin melihatmu gagal. Dan dengan nama Tuhan, atas segala kerumitan serta banyaknya persoalan di antara kita, aku bersimpuh, meletakkan kening ke tempat terendah, duduk dan mengangkat kedua tangan, lalu menyerah. IYA, TERNYATA AKU BENAR-BENAR MENCINTAIMU. 





Selasa, 13 November 2012

penjaga perpus yang baru --> KEBO PARAH

hari ini hari selasa , gue dan temen - temen gue lagi ngerjain tugas presentasi di perpus.
ga ada 1 orang pun diperpus selain kita ber-4 dan penjaga perpus yang baru --> Si Botak .
kita duduk sambil glesoran di meja yang ada tutupnya kaya ruang tersendiri gitu jadi kalo kita duduk atau tiduran ga keliatan dari luar .
sebelom gue sama muti solat gue mau streples bahan presentasi dulu , karna gue liat di ruang penjaga perpus kaga ada orang yaa gue sama indah langsung masuk aja , ehh ternyata Si Botak lagi tidur dikorsinya huaaaaaaaa ahahahahaa gue langsung keluar dengan muka abstrak gue . balik lah gue ketempat gue sama anak2 ngejain tugas, dan ............ ngakan gue sama indah nyahahahah buahahahaha :D:D:D:D:D:D:D:D:D
ehh tiba - tiba dateng senior ka andrian namanya , yaa negor2 dikit lah sama kita . pas kejadian berlangsung di perpus cuma ada gue, muti, ka andrian , sama penjaga perpus yang baru itu . uwi sama indah lagi solat dibawah . dia keruang penjaga perpus , manggil - manggil kaya gini nih " mas, mas, maaas, maas, mas, massssss, maaaaassssss !!!!!!!! "
gue tanya " udh bangun apa belom ka ? " " belom , parah tuh orang udah gue goyang2in padahal "
ngakak lg gue sama muti .  trs dia jalan keluar , balik lagi dan ngelakuin hal yang sama manggil2 penjaga perpus sambil goyang2in badannya dan ngetok2 meja .
tetep aja KAGA BANGUN juga itu SI BOTAK .
dateng deh si indah sama uwi , nah ka andrian minta bantuin buat bangunin , kasian gue ya udah gue bantuin aja...
masuklah gue keruang penjaga perpus dan mulai beraksi " mas, maas, maaas, masssss, maaaassssss, maaaaaaaaaasssssssssssss, mas, mas, woy, mas "
kaga bangun juga ish parah banget kebonya .
gue ketok2 jendela deket pala dia tetep aja kaga bangun... gue suruh si indah foto
pas indah lagi moto dan ka andrian lg bangunin si botak eh baru bangun dia BUAHAHAHAHAHA
gue sama indah langsung jongkok karna kaget si botak bangun.
gue, muti, indah, uwi dan ka andrian ngakak sengakak - ngakaknya gara -  gara Si Botak --> KEBO PARAH

ZZzzzzzZZzzZZZZzzzz

buahahahha nyahahahahhaa hahahahahahah wkwkwkwkwkwkw ckckckckckckccckck muhahahahhahahaa
:):):):):):):):):) :P:P:P:P:P:P:P:P :'):'):'):'):'):'):'):'):'):') :)):)):)):)):)):)):)):)) :D:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D

Rabu, 07 November 2012

Dia - Sammy Simorangkir



Dia, hanya dia di duniaku
Dia, hanya dia di mataku
Dunia terasa telah menghilang
Tanpa ada dia dihidupku

Sungguh sebuah tanya yang terindah
Bagaimana dia menembus sadarku
Tak perlu ku bermimpi yang indah
Karna ada dia dihidupku

Ku ingin dia yang sempurna
Untuk diriku yang biasa
Ku ingin hatinya, Ku ingin cintanya
Ku ingin semua yang ada pada dirinya

Ku hanya manusia biasa
Tuhan bantu ku tuk’ berubah
Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
Tuk menjadi seorang yang sempurna
Untuk dia